Selasa, 29 November 2011

Celebrate Dance 4 Life, 1000 Agent of Change

Take responsibility for life....
Hiv and Aids we can beat it..take responsibiliy...

Agent Of Change 

Nyanyian itu terus membahana dengan semangat yang luar biasa. Minggu, 27 November 2011 adalah hari yang mengagumkan untuk saya. Setelah sekitar hampir 8 bulan menjalankan program Dance 4 Life di Yogyakarta akhirnya perayaan untuk Agent of Change bisa dilaksanakan. Dance 4 Life adalah program baru yang masuk dalam dalam skema pengorganisasian komunitas remaja dalam rangka penganggulangan HIV dan AIDS.

Dance 4 life sendiri adalah kampanye global yang melibatkan seluruh remaja di seluruh dunia untuk ambil bagian dari solusi penanggulangan HIV dan AIDS. Dance 4 life dimulai pada tahun 2004 di 3 negara yaitu Afrika Selatan, Belanda dan kita patut berbangga karena Indonesia menjadi salah satu pelopornya. Melalui Inspire (menginspirasi), Educate (mengedukasi), Activate (mengaktivasi) dan Celebrate ( merayakan) Dance 4 Life mengajak seluruh remaja di seluruh dunia untuk mengambil alih tanggung jawab dari solusi tersebut. Remaja-remaja yang ambil bagian tersebut disebut dengan Agent Of Change. Dance 4 life di Yogyakarta sendiri baru menyasar ke beberapa SMA dan SMP. Selain karena masih baru, juga karena tidak semua sekolah bisa memfasilitasi program dan memberi ruang kepada program untuk masuk. Selengkapnya soal Dance 4 Life

Dance 4 Life membawa isu HIV dan AIDS ini ke teman-teman remaja karena jumlah penderita HIV/AIDS di dunia terus meningkat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, jumlah penderita AIDS 50%nya didominasi usia produktif antara 20-29 tahun. Sementara data dari Kementrian Kesehatan hingga bulan Juni 2010 menyebutkan angka kumulatif HIV/AIDS dari 33 provinsi di Indonesia mencapai 21.770 kasus AIDS.


Dance 4 Life menggunakan cara baru dalam berkampanye. Karena sasarannya remaja maka Dance 4 Life menggunakan tarian, nyanyian dan musik yang sangat dekat dengan dunia remaja. Selain itu adalah karena musik adalah bahasa universal yang bisa diterima dimana saja, kapan saja dan oleh siapapun.





Celebrate Dance 4 Life dilaksanakan setiap tahun seminggu sebelum Hari AIDS Sedunia. Pada tahun 2011 ini ada 1000 orang Agent of Change yang  menari bersama dalam acara celebrate Dance 4 Life. Harapannya pada tahun 2012 nanti akan ada 2400 remaja yang mengikuti program ini.



para fasilitator..:p 

So teman-teman remaja, ini saatnya untuk ambil alih tanggung jawab dan ambil bagian. Kita bisa kena, kita juga bisa cegah. 








Yogyakarta













Jumat, 25 November 2011

Youth Forum Declaration

 on Asian Pasific Conference in Sexual and Reroductive Health Rights
Yogyakarta, 19 October 20
11 

WHEREAS, young people (10-24) comprise a significant demographic sector of Asia and Pacific which accounts for half of the world’s young population and some 850 million in the region, making us an important asset and source of opportunity for national and regional development;

WHEREAS, a large number of young people are engaged in high risk sexual behaviour of which most are unprotected, leading to issues on sexual and reproductive health such as early and unintended pregnancies, STIs including HIV and AIDS, unsafe abortion, gender-based violence; the adolescent birth rate is 53.7 for South Asia and 40.4 in South East Asia[1]. Young girls and young women are more at risk of experiencing pregnancy-related complications and may resort to unsafe abortion, thus further increasing maternal mortality. This can be attributed to lack of comprehensive sexuality education, access to reliable and unbiased sources of information and youth friendly services.

WHEREAS, developing adequate, accessible, affordable and quality Youth -Friendly Health Care Services which includes easy access to information and supply of contraceptives, maternal health services, confidential counselling- regardless of civil status to promote every young person’s Sexual and Reproductive Health and Rights.

WHEREAS, there is an increasing number of new STI, HIV and AIDS cases among young people. Providing access to treatment ,care and support among Young People Living with HIV as well as their involvement in interventions to specific key population such as harm reduction strategies is important to halt and reverse the spread of infection;

WHEREAS, harmful traditional practices like female genital mutilation and early marriages are still being practiced in some parts of the region- due to which, young people lack the knowledge and power to make informed decisions regarding their own sexual and reproductive health.

WHEREAS, policies that are discriminating to gender identity, gender expression and sexual orientation have led to sexual harassments, violence including hate crimes, and bullying which are violation of human rights of individuals;

WHEREAS, the youth should actively participate in specifying budget items for Adolescent Sexual and Reproductive Health to ensure efficient and effective utilization of limited funds and resources to achieve progressive development of maternal, child and adolescent health;

WHEREAS, there are limited venues for youth to contribute solutions and to create meaningful youth-adult partnership in all aspects of planning, implementation, monitoring and evaluating programs and policies that directly affect our lives;

NOW THEREFORE, We, the youth representing different sectors of young population in Asia and Pacific, call on the government to take accountability in promoting, protecting and upholding the sexual and reproductive health and rights of young people. And we call on the civil society, development partners, and our fellow young people to work collectively in addressing SRHR issues of the young people.

We urge the government to provide reliable data and address the gaps on young peoples’ situation particularly on Sexual Reproductive Health leading to policy directionsand budget allocation.

We urge the government to provide venue for genuine participation of the young people in the policy making, program implementation, monitoring and evaluation.

We strongly urge the government to implement comprehensive sexuality education in the curriculum and in non-formal and alternative means of education.

We urge the government to provide comprehensive youth friendly health care services that are cost effective, gender sensitive and rights based.

We urge the government to ensure that service providers are adequately trained in providing youth- friendly services.

We urge the government to abolish policies which are discriminating to gender expression, gender identity and sexual orientation.

We the delegates of the Youth Day in 6th Asia Pacific Conference on Sexual and Reproductive Health and Rights commit to:

We commit to complement the efforts of the government, civil society and development partners in promoting comprehensive sexuality education and youth-friendly services through our peer education programs targeted to our fellow young especially the key populations

We commit to strengthen programs provided by our organizations especially in the provision of ASRH information and services through our teen centres, youth hubs, one- stop shops and other existing institutional facilities and in the absence thereof, through outreach programs.

We commit to continuously lobby and advocate for policies addressing the sexual and reproductive health needs of the youth by building their capacities in policy advocacy; and respect, protect and uphold the sexual and reproductive health rights of young people.

We commit to actively engage ourselves in the development, implementation, monitoring and evaluation of youth programs in all levels (local, national, regional and global); to promote the spirit of volunteerism and vigilance; and to consistently advocate for meaningful youth-adult partnership.

Signed in the 19th day of October 2011 at Jogjakarta, Indonesia.

Dance 4 Life

Start Dancing, Stop AIDS !



Jumlah penderita HIV/AIDS di dunia terus meningkat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, jumlah penderita AIDS 50%nya didominasi usia produktif antara 20-29 tahun. Sementara data dari Kementrian Kesehatan hingga bulan Juni 2010 menyebutkan angka kumulatif HIV/AIDS dari 33 provinsi di Indonesia mencapai 21.770 kasus AIDS.

Beberapa cara dan kegiatan selalu dilakukan untuk meminimalisir angka tersebut & memberikan pemahaman terhadap informasi HIV/AIDS secara lengkap&jelas. Kalau dulu metode yang dipakai adalah FGD, Seminar, Pelatihan, dsb yang menyebabkan remaja bosan dan kurang tertarik. Sekarang di Indonesia, PKBI dan yayasan lain (WPF, YAI, YPI) mencoba mengemas kegiatan tersebut dengan kegiatan unik yg disebut dgn “DANCE 4LIFE” (menginformasikan HIV dgn seni musik & tari)

Apa itu dance 4life?
dance4life adalah kampanye global yang mengajak remaja di seluruh dunia untuk menggunakan suara dan tubuh mereka dan menjadi bagian dari solusi penanggulangan HIV dan AIDS. Dance 4life mendorong remaja di dunia untuk menyuarakan penghentian penyebaran HIV dan AIDS dan penghapusan stigma serta diskriminasi terhadap ODHA.
Pendekatannya meliputi seluruh aspek kebudayaan populer anak muda : media, bahasa, lambang-lambang,musik, dan utamanya adalah tarian. Tarian adalah  bahasa universal melalui dance 4life, diharapkan remaja akan mendapatkan pengetahuan&ketrampilan hidup yang mereka butuhkan untuk melindung diri mereka sendiri dan juga menjadi termotivasi untuk memberikan informasi kepada teman  sebaya mereka untuk mengambil tindakan dalam menghentikan HIV dan AIDS.

Dari 7,100 orang yang terinfeksi HIV setiap harinya, hampir setengahnya berusia di bawah 25 tahun. Sebagai kelompok terbesar yang terinfeksi dan terkena dampak oleh virus tersebut, bagian besar dari solusi yang potensial juga ada pada mereka. Anak muda adalah masa depan kita dan dance4life, melalui program-programnya, melibatkan mereka, menguatkan suara mereka dan memberdayakan mereka untuk bertindak secara pribadi untuk menghentikan penyebaran HIV dan AIDS.

Siapakah peserta dari dance 4life?
Peserta dance 4life adalah pelajar SMP dan SMA. Di Yogyakarta sendiri, sudah ada 6 sekolahan yang memasukkan kegiatan dance4life dalam MOPD/MOS, diantaranya : SMK 4, SMA N 10, SMK 2, SMK 3, SMA Piri1, dan SMP PL 1. Celebrate akan diadakan 1minggu sebelum HAS (Hari Aids SeDunia), dan tiap2-tiap sekolah akan mendelegasikan kurang lebih 100 remaja dalam mengikuti kegiatan tersebut.


HCT Dance 4 Life @ SMA N 10 Yogyakarta 



Dance 4life aktif di 19 negara dan menjangkau 257.000 anak muda. Pada acara dance 4life tanggal 29 November 2008 diikuti 50.000 anak muda menari bersama si seluruh dunia. Tahun 2009 sudah dilaksanakan di Jakarta, dan Tahun 2011 ini Yogyakarta, Lampung, Jambi, Timika Papua akan mencoba menyelenggarakan dance 4life.
Harapannya di tahun 2014, dance4life mentargetkan untuk menjalankan proyek dan kampanye school4life setidak-tidaknya 34 negara dan memiliki satu juta agen perubahan yang menari secara serentak di seluruh dunia.

Ada Tahapan apa saja dalam Dance 4life itu??
  1. INSPIRE (menginspirasi)  adalah memberikan inspirasi kepada remaja untuk terlibat
  2. EDUCATE (mendidik) setelah terinspirasi, remaja bergabung didalam lokakarya pengembangan ketrampilan yg akan meningkatkan pengetahuan& rasa percaya diri
  3. ACTIVATE (mengaktifkan) remaja memulai tindakan2 yg berkontribusi terhadap penghentian HIV AIDS & merubah cara pandang teman&keluarga terhadap HIV AIDS
  4. CELEBRATE (merayakan)  acara tarian global yg sangat kuat untuk merayakan komitmen&capaian2 yg dihasilkan oleh agen perubahan. Disatukan oleh satu alasan dan dihubungkan melalui satelit , remaja akan menari bersama untuk kehidupan dihadapan masing2 dan dihadapan didunia.

agents4change
Pengertian resmi dari agen perubahan dance4life adalah- seorang anak muda (kelompok sasaran utama 13-19 tahun) yang secara aktif terlibat di dalam proyek dance4life. Agen-agen perubahan memberikan kontribusi positif secara aktif di tingkat individu dan di tingkatan lain seperti:
§      Keluarga/sekolah/komunitas
§      Internasional dan lokal
Seorang agen perubahan telah mengambil peranan dalam Heart Connection Tour, begitu juga di dalam skills4life dan act4life. Hanya agen-agen perubahan yang akan diundang untuk menghadiri acara dance4life.