Pagi ini, bangun dan melihat matahari. setidaknya untuk kesekian ribu kalinya. sama. serupa. Menikmati matahari yang sama. Memang beberapa kali terlihat spektakuler karena saya sedang berada diketinggian yang lain dari biasanya.
Matahari saya hari ini terlihat agak redup, berteman awan mendung nan rendah. Agaknya dia tahu bagaimana harus menyapa saya kali ini.
" Tolong jangan masuk dulu" kata saya, namun dia tetap memaksa.
"Biarkan aku di sini menemanimu", katanya.
"Ah kau selalu saja begitu"
" Sayang, bukankah ada tetaplah tinggal saat kau berkata pergi sekarang?"
Kemudian saya tersenyum memeluknya (pelukan hangat seperti pagi-pagi biasanya)
terimakasih "matahari".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar